Visi dan Misi GPdI Mahanaim Rembang




Visi :
Jemaat yang mencapai kesatuan iman dan pengenalan yang benar tentang Anak Allah.
(Efesus 4:13).

Misi :
1. Membaca Firman Tuhan setiap hari.
2. Menjaga hubungan dengan Tuhan melalui doa setiap hari.
3. Setia dan menjadikan ibadah suatu sukacita bagi seluruh keluarga.

GPdI Mahanaim Rembang on Facebook



Saudara memiliki Akun Facebook ?

Silakan berkunjung di halaman fb nya GPdI Mahanaim Rembang dalam link berikut ini :




Khusus untuk group, karena merupakan group rahasia, silakan untuk mengirim permintaan masuk group untuk bisa melihat konten yang ada.


Terima kasih.

Siapakah Melkisedek Ini?



Kristus dan Melkisedek

* Ibrani 7:1-10.

7:1 Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
7:2 Kepadanya pun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.
7:3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.
7:4 Camkanlah betapa besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik.
7:5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham.
7:6 Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji.
7:7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.
7:8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.
7:9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan,
7:10 sebab ia masih berada dalam tubuh bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.  

Keselamatan Tidak Ada di Dalam Siapa pun Juga Selain di Dalam Yesus



* Kisah Para Rasul 4:12

LAI TB, Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.

KJV, Neither is there salvation in any other : for there is none other name under heaven given among men, whereby we must be saved.

NIV, Salvation is found in no-one else , for there is no other name under heaven given to men by which we must be saved.

TR, και ουκ εστιν εν αλλω ουδενι η σωτηρια ουτε γαρ ονομα εστιν ετερον υπο τον ουρανον το δεδομενον εν ανθρωποις εν ω δει σωθηναι ημας

Translit Interlinear, kai {tetapi} ouk {tidak} estin {ada} en {didalam} allô {yang lain} oudeni {siapapun} hê sôtêria {keselamatan} oute {juga tidak} gar {sebab} onoma {nama} estin {ada} heteron {lain} hupo {dibawah} ton ouranon {langit} to {yang} dedomenon {telah diberikan} en {diantara} anthrôpois {manusia-manusia} en hô {yang olehnya} dei {harus} sôthênai {diselamatkan} hêmas {kita}

DOSA YANG TIDAK DAPAT DIAMPUNI

Penjelasan Alkitab berkenaan dengan adanya suatu dosa yang tidak dapat diampuni telah menimbulkan keresahan didalam hati orang-orang yang berpikir mereka mungkin telah melakukan dosa itu. Meskipun injil menawarkan pengampunan yang berdasarkan kasih karunia bagi mereka yang bertobat dari dosa-dosanya, tetapi rupanya ada batasan untuk kejahatan yang satu ini.
Dosa yang tidak dapat diampuni, yang diperingatkan oleh Tuhan Yesus berkenaan dengan penghujatan terhadap Roh Kudus. Yesus menyatakan bahwa dosa semacam ini tidak dapat diampuni baik pada masa ini, maupun pada masa yang akan datang :

Dosa yang Mendatangkan Maut

Ø  Pengetahuan akan hidup yang kekal.
1 Yohanes 5:13-21
5:13  Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
5:14  Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.
5:15  Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.
5:16  Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa. 
5:17
 Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut. 
5:18  Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
5:19  Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.
5:20  Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
5:21  Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.

Tujuh Dosa Mematikan

Banyak orang yang takut kepada ke tujuh dosa yang katanya tidak akan diampuni oleh Tuhan. Daftar ini disebut sebagai “tujuh dosa yang mematikan.” Apakah konsep mengenai “tujuh dosa yang mematikan” bersifat Alkitabiah? Ya dan tidak. Amsal 6:16-19 mengatakan, “Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:

(1) mata sombong,
(2) lidah dusta,
(3) tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
(4) hati yang membuat rencana-rencana yang jahat,
(5) kaki yang segera lari menuju kejahatan,
(6) seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan
(7) yang menimbulkan pertengkaran saudara.”

Namun ini bukanlah daftar yang dipahami oleh kebanyakan orang sebagai “tujuh dosa yang mematikan.”


Kebanyakan orang mengerti “tujuh dosa yang mematikan” sebagai kesombongan, iri hati, rakus, nafsu, kemarahan, ketamakan, dan kemalasan. Sekalipun semua ini adalah dosa, hal-hal ini tidak disebutkan dalam Alkitab sebagai “tujuh dosa yang mematikan.” Daftar tradisional dari “ketujuh dosa yang mematikan” berfungsi sebagai cara yang baik untuk mengelompokkan berbagai dosa yang ada. Hampir semua jenis dosa dapat dimasukkan ke dalam salah satu dari tujuh kategori itu. Yang lebih penting lagi adalah kita menyadari bahwa ketujuh dosa ini tidak lebih “mematikan” dibanding dengan dosa-dosa lain. Semua dosa mengakibatkan kematian (Roma 6:23). Puji Tuhan, bahwa melalui Yesus Kristus semua dosa kita, termasuk “ke tujuh dosa yang mematikan” dapat diampuni (Matius 26:28; Kisah Rasul 10:43; Efesus 1:7).