HABIS GELAP TERBITLAH TERANG

“Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.”
Yesaya 60:2

“Habis Gelap Terbitlah Terang”. Demikian bunyi  syair yang dikumandangkan Kartini kala memperjuangkan pendidikan bagi kaum perempuan di Indonesia. Pada masa Kartini, kaum perempuan tidak diperbolehkan mengecap pendidikan formal, seperti baca-tulis, alias buta huruf. Namun, berkat perjuangan Kartini, ada pencerahan bagi kaum perempuan. Sehingga tiap orang, tanpa terkecuali, berhak menikmati pendidikan. Hal ini merupakan seberkas sinar terang bukan saja bagi kaum perempuan, tapi juga seluruh bangsa Indonesia. Jadi, “gelap” dalam hal ini menunjukkan suatu keadaan atau situasi yang memprihatinkan dan yang membutakan. Sedangkan “terang” merupakan keadaan/situasi  yang menggembirakan dan mencerahkan.

Yohanes dalam suratnya berkata :”Sebab kegelapan sedang lenyap dan terang telah bercahaya”. Maksud pernyataan Yohanes adalah menunjuk terjadinya perubahan situasi. Ada pengharapan baru untuk hal yang lebih baik dan yang menggembirakan. Kegelapan membuat kehidupan manusia menjadi penuh dosa, tanpa pengharapan, tanpa kasih. Inilah keadaan yang paling menyedihkan dalam kehidupan manusia. Namun, keadaan berubah dengan kehadiran “Sang Terang Kebenaran” yakni Yesus Kristus Sang Penyelamat; Oleh-Nya, dosa kita diampuni, dikasihi, diberi pengharapan. Sang Terang itu mengarahkan kita pada jalan yang benar dan mata kita dicelikkan untuk melihat yang baik dan benar. Kegelapan telah ditaklukan oleh Sang Terang Kebenaran.

Terang yang sesungguhnya itu telah datang dan masih terus akan menerangi kegelapan sampai kedatangan-Nya yang kedua kali. Yesus berkata :”Kamu adalah terang dunia”. Artinya kita ditugaskan kini menjadi terang di sekitar kita. Masalahnya adalah apakah terang yang ada pada kita masih berfungsi? Pengajaran yang diberikan Yesus dalam pelayanan-Nya telah mencelikkan mata yang buta, jalan bagi yang yang tersesat, dan pengharapan bagi orang yang berputus asa. Yesus, Sang Terang Kebenaran, adalah Maha Pengampun bagi orang yang berdosa. Demikianlah kita hendaknya  yang telah hidup di dalam terang yang sungguh itu dapat memancarkan sinar kemuliaan Tuhan di tengah kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar