“Sebab
sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa;
tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.”
Yesaya 60:2
“Habis Gelap Terbitlah Terang”. Demikian bunyi syair yang dikumandangkan Kartini kala
memperjuangkan pendidikan bagi kaum perempuan di Indonesia. Pada masa Kartini,
kaum perempuan tidak diperbolehkan mengecap pendidikan formal, seperti
baca-tulis, alias buta huruf. Namun, berkat perjuangan Kartini, ada pencerahan
bagi kaum perempuan. Sehingga tiap orang, tanpa terkecuali, berhak menikmati
pendidikan. Hal ini merupakan seberkas sinar terang bukan saja bagi kaum
perempuan, tapi juga seluruh bangsa Indonesia. Jadi, “gelap” dalam hal ini
menunjukkan suatu keadaan atau situasi yang memprihatinkan dan yang membutakan.
Sedangkan “terang” merupakan keadaan/situasi
yang menggembirakan dan mencerahkan.